Oh.. Ramadhan

Jumat, 01 Agustus 2008

SEMANGAT BELAJAR HARUS TETAP, MESKIPUN KITA BERPUASA

Berangkali anda pernah merasakan “Ingin Tidur” (kita singkat saja dengan “IT”) saat belajar sambil berpuasa? Kalau “ya, janganlah dimanjakan. Maksudnya, baru saja terasa IT, langsung ke ranjang serta tidur nyenyak. Karena itu bukan IT secara fisik, tapi IT secara psikis. Jadi selama dapat ditahan, ya tetap saja belajar. Toh tidak akan membuat anda sakit, asal saja tadi malam anda sudah tidur dengan sempurna.

Cukup banyak resep menanggulangi IT saat belajar saat berpuasa. Antara lain :

  1. Lakukanlah senam ringan tiap periode (misalkan tiap 20 menit). Jenis senam cukup dengan : menggerakkan kepala, mengayunkan tangan, dan menarik napas. Bahkan konon dengan memejamkan mata saja dalam sepuluh menit dengan sadar, tenaga dapat dipulihkan sampai dua puluh lima persen;
  2. Cucilah muka dengan air segar. Karena IT juga dapat karena mata penat akibat sering dipakai membaca. Dengan membasuh muka, di samping akan menjadikan otot mata kembali bugar, debu pada pori-pori di sekitarnya pun akan hilang;
  3. Alihkanlah perhatikan kalau saat membaca, mata anda cepat IT. Maksudnya, mengalihkan perhatian ke bekerja, tapi tetap dalam jalur belajar. Maksudnya, anda menulis materi sedang dipelajari. Kalau rasa IT sudah hilang, baru kembali membaca;
  4. Rendamkanlah kaki dalam baskom yang diletakkan di bawah meja belajar tiap kali IT mengusik anda. Lamanya cukup semenit saja. Ini akan membuat segala macam gerah pada bagian atas sedikit-banyak tersalurkan sampai kaki.;
  5. Hadapilah pelajaran dengan tenang, optimis, dan santai. Sikap tegang hanya akan membuat pelajaran sulit dihadapi, karena konsentrasi jadi pecah, sampai berlanjut dengan jenuh. Sedangkan jenuh merupakan benih bagi menurunkan semangat belajar;
  6. Pilihlah waktu belajar saat badan sedang bugar. Seperti selesai menunaikan sholat shubuh atau mendengarkan kuliah subuh. Ini selain akal anda masih jernih, juga polusi suara masih rendah, sehingga konsentrasi pun akan terasa fit;
  7. Prioritaskanlah materi yang mempunyai atensi tercepat terhadap intelektual anda. Untuk Matematika, misalnya, materi yang bersifat kuis tentu lebih merangsang untuk diselesaikan dengan tuntas.;
  8. Tanamkanlah sikap bahwa pendidikan merupakan sarana untuk menghindari kebodohan/kemiskinan. Dengan demikian akan timbul sikap bahwa pendidikan merupakan sarana untuk mengubah berbagai realitas kehidupan, termasuk kemiskinan/kebodohan;
  9. Pupuklah kemauan kuat untuk belajar sampai selesai. Ini akan membuat anda malu kalau menghentikannya di tengah jalan hanya karena IT. Kalau perlu kemauan ini disampaikan kepada seluruh keluarga, supaya mereka mau mengawasi, apakah anda konsekwen dengan apa yang baru saja dibicarakan;
  10. Lupakanlah rasa lapar/dahaga, karena hanya akan menjatuhkan gairah belajar, juga akan merangsang produksi hormon, sehingga malah anda benar-benar merasa lapar/dahaga, meskipun matahari belum tergelincir ke arah barat.

Pokoknya jangan sampai waktu belajar anda jadi berkurang hanya karena sedang berpuasa. Bukankah belajar pun termasuk ibadah? Maksudnya, sebagai pelaksanaan ajaran Islam yang mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu sejak masih dalam buaian sampai meninggal dunia. Terlebih kalau dilakukan dalam bulan Ramadhan.
Salam, (NASRULLAH IDRIS)

(Sumber : salam-online.web.id)

Tidak ada komentar: